Jumat, 18 Mei 2012

Lomba mewarnai tingkat DKI - Pasar Seni Ancol

Akhirnya setelah lolos pada perlombaan tingkat wilayah Jakarta Selatan di Museum Satria Mandala Akhir April lalu, lanjut ke tingkat Provinsi DKI Jakarta. 

Rabu, 16 Mei 2012, di pasar seni Ancol digelar beberapa perlombaan tingkat TK se DKI Jakarta.
Andal dan 1 orang temannya mewakili wilayah Jakarta Selatan mengikuti lomba mewarnai dan 1 orang lagi mengikuti lomba melukis. Peserta lomba mewarnai kurang lebih berjumlah sekitar 70 peserta.

Tapi persaingan kali ini tidak seberat waktu lomba di es Teler 77, means... kesempatan Andal lbh besar disini.

Yah...dari peserta yg terlihat, ada 2-3 orang peserta yg cantik memainkan gradasi warna dan mungkin dialah yg akan menjadi pemenang. Termasuk Andalpun bagus walaupun masih kalah dgn temen sekelasnya yg sering juara I.


Andal memang cepat dalam mewarnai, waktu masih lama...dia dah selesai mengerjakan dan mengumpulkan ke panitia. Selesai mewarnai, kita melihat2 para peserta melukis. Dan ternyata peserta lukis yg saingannya berat bgt, wow...hasil2 mereka luar biasa, keliatan klo memang kursus melukis di sebuah sanggar, ah...ngiri deh liat hasil2 mrk yg luar biasa smua.

Sambil nunggu pengumuman, kita semua makan siang. Alhamdulillah tmnnya Andal bawa bekal yg cukup banyak utk dimakan ramai2 sambil lesehan gelar tikar, nikmat deh....
Selesai makan siang, acara pengumuman (memang itu yang ditunggu2). Pengumuman pertama lomba melukis, hhmmm...ternyata salah satu temannya Andal lolos, tidak juara.
Lanjut mengumuman lomba mewarnai, ah...mulai deg2an jantung ini. Dibacakan dari urutan Juara Harapan 3, 2, 1 dan juara 3, 2 dan 1 nama2 Andal dan temannya tidak disebutkan sebagai pemenang. Kecewa? sangat.... lanjut dibacakan nominasi 1-20pun nama Andal dan temannya tidak dibacakan. What? it was something wrong there. Bukan ngebela anak tp kita sekilas mata, mata orang2 normal yg bisa menilai tahu mana hasil yg patut jadi pemenang dan mana yg tidak. 

Saat pengumuman nominasi 7, disebutkan no.dada temannya Andal, tapi nama sekolah bukan. Malah yg maju adalah peserta yg disebutkan nama sekolahnya. So...akhirnya bu guru maju menanyakan kebenarannya, pemenangnya peserta no.dada 8 atau nama sekolahnya? Karena panitia bingung, akhirnya ibu guru dsuruh menunggu sampai pengumuman selesai dibacakan.

Meratapi kekekecewaan, akhirnya kita kembali ke tempat kita bersantai dan hujanpun mengguyur dengan derasnya. Kepulangan kitapun tertunda. Dan setelah pengumuman selesai, ibu guru kembali menemui para panitia menanyakan hal yg tadi. Akhirnya ibu guru kembali dgn menenteng piala nominasi tsb.
Jadi kesimpulannya adalah ada 2 pemenang nominasi 7, aneh ga?. Saat ibu guru tanya ke para panitia, trs jadi pemenangnya siapa?, mereka jwb "ywdh ini ibu bawa pialanya, soalnya kita bingung, jurinya udah pulang", lho...apa sih maksdnya?

Apakah begini perlombaan setingkat provinsi DKI? cuma begini aja? masa sih kalah ma tingkat2 yg jauh lbh bergensi? Masa setingkat provinsi ga mampu bayar juri yg profesional?

Satu bocoran dari salah satu orang tua peserta klo lomba setingkat DKI, hasil mewarnai tidak boleh menggunakan gradasi warna, penambahan oject pd kertas mewarnai, jadi mesti pure satu warna (yaah...kaya anak2 TK yg baru belajar mewarnai gitu). Pdhal justru kreativitas si anakpun jadi nilai tersendiri, bagaimana si anak mengexplore imaginasinya misalnya dgn menambahkan object : burung, batu2an, pohon dgn buah2an. Tapi disini malah ternyata tidak boleh berkreasi, malah menjadi nilai minus utk kreativitas. Hedeuh....buat apa masuk sampe tingkat DKI klo penilaiannya cuma bgitu aja? Ga profesional bgt kan cara mrk, minimal mereka ksh tahu dari awal point-point apa saja yang dinilai, jadi para peserta tahu apa yg mesti mereka lakukan. Tapi kalo memang penilaiannya cuma bgitu aja ya kapok deh lain kali ikut2an ajak lomba tingkat bergengsi macam provinsi DKI ini, malu2in boww....


Pengalaman ya Kak, besok2 ikut yg di mall2 aja...keliatan lbh profesional. Pemenang bukan cuma dpt penghargaan (piala), tapi hasil mewarnainyapun diperlihatkan ke umum, tidak spt disitu....mrk sama sekali tidak memperlihatkan hasil mewarnai peserta yg menang, kenapa? takut diprotes warga kali.
Duh...cukup tau aja lomba macam ini modelnya bgini.

*mama bukan mo protes krn kk Andal kalah ya....., tapi mama cuma heran, smg ga terjadi lg deh juri2 dan panitia model kaya mrk*


2 komentar:

  1. ya,ya,ya mf sy bca artikel bunda.. ya agk miris jg bun memang.. hmmm tp trkdng memang bgtu juri2 sprti yg ank2 mrid sy ikuti sprti PORSENI d ancol, atw sprti HARDIKNAS di TMII, biasany juri hnya menilai yg rapi, bersih, trus ckup brmain wrna. sdh, penambhn objek biasany tdk d nilai.. hmmmm, trims informasinya bunda... bwt peljrn sy jg sbgai gru lukis.. memng yg sla alami slma ini sprti itu.. tetp smngaaat

    BalasHapus
  2. Halo mama, Andal sering ikutan lomba mewarnai yahh?? Kesekolah.com mau ngajakin Andal dan teman-teman nih untuk ikutan lomba mewarnai..Yang ngejuriin adalah Pak Raden sendiri loh, jadi gak perlu diragukan kualitasnya....karena acaranya sendiri akan dibuka oleh Story Telling nya Pak Raden.

    Acaranya sendiri akan diselenggrakan di 3 mall (boleh pilih yah):

    Seasons City : 29 September
    Emporium Plut : 13 Oktober
    Summarecon Mall Serpong (SMS): 20 Oktober

    Untuk informasi pendaftaran lebih lanjut bisa email di ivonny.sualdani@myspsolution.com.

    BalasHapus