Senin, 03 Agustus 2015

Semalam di Puncak

Sabtu, 21 Maret 2015, kami sekeluarga berangkat ke Puncak dimana Papa menjadi undangan dalam acara LDK Merpati Putih mahasiswa universitas Mercu Buana. 
Seharusnya Papa berangkat menuju Villa pada hari jum'at berbarengan dengan mahasiswa-mahasiswa lain tapi karena ada berita duka cita, adik Papa (om Harry) Jumat pagi dikabarkan meninggal dunia setelah kurang lebih dua minggu mengalami sakit (stroke). Kepergian Papa jadi tertunda.


Pada awalnya Papa galau mau datang atau tidak mengingat waktunya sangat tidak tepat, karena minggu malam harus mengadakan tahlilan 3 harian om Harry. Akhirnya Papa memutuskan untuk datang, membawa kami serta sekalian berlibur. 
Sabtu pagi kami berangkat ke Puncak, melalui jalan-jalan kampung karena arah puncak begitu macet. Hujan mengguyur maghrib itu mengiringi kedatangan kami di villa.

Setelah membereskan semua barang bawaan kami di kamar, aku dan adikku bermain sambil sesekali bergabung dengan kakak-kakak mahasiswa yang sedang berkumpul. Situasi seru malam itu, aku menemani kakak-kakak begadang, sementara Mama dan adik sudah terlelap tidur di kamarnya.

Subuh aku sudah terbangun, menikmati udara pagi yang segar sambil melihat kakak-kakak mahasiswa latihan bersama juga bermain games.
Selepas makan siang, akhirnya kami bersiap-siap untuk pulang ke Jakarta. Kami mengejar waktu karena nanti malam akan ada tahlilan di rumah.

Alhamdulillah... tidak sampai malam, akhirnya kami tiba di rumah dan sehabis maghribpun kami bisa mengadakan tahlilan. 
Buat Om Harry, semoga semua amal baik Om Harry diterima disisi Allah SWT dan dilapangkan kuburnya, Amiiinn...Ya Robbal alamiinn...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar