Rabu, 29 Juli 2015

Akhirnya aku diKhitan....Yeeyy!!

Sudah sekian lama aku merengek pada Papa Mamaku minta dikhitan, akhirnya Mama Papa mengabulkan keinginanku, yihaaaa.... 
Bertepatan dengan hari kelahiranku, kamis 6 Maret 2015 pagi kami siap-siap berangkat menuju Rumah Sunatan Bintaro. Seminggu sebelumnya Mama memang sudah mendaftarkanku via telpon lebih dulu supaya pada hari H tidak antri. Dengan kondisi yang memang sudah siap 100%, menunggu namaku dipanggil. 

Sayangnya setelah tiba di Rumah Sunatan, Papa ada sedikit urusan dengan kawannya yang berlokasi tidak jauh dari situ. Mungkin pikir Papa sambil menunggu antrian. Tapi hingga namaku dipanggil dan aku selesai dikhitan, Papa belum juga muncul dan menemaniku di ruang khitan :( :( 
Mama tidak berani melihatku, berkali-kali keluar masuk ruangan, jadilah ummi jiddah yang menemaniku di dalam bersama adik kesayanganku, Adil.


Tidak terasa sakit sama sekali saat dikhitan, hanya aku merasakan agak nyeri saat beberapa kali disuntik. Dokter sengaja memberiku tab agar aku bisa asyik menikmati permainan di tab.
Adikku malah lebih asyik melihat permainanku di tab, hehehehe...


Hanya kurang lebih 30 menit saja, aku selesai dikhitan. Akupun sudah bisa memakai celana pendekku dan berjalan seperti biasa. Aahh...enak juga ya dikhitan, hehehehe...
Menunggu Mama menyelesaikan administrasi juga sambil menunggu papa jemput, akhirnya kamipun berpose disana, aku dijadikan Raja Sehari, hehehehe...
Akupun mendapatkan sertifikat kalau aku sudah lulus dikhitan, keren kan?

Setiba di rumah, beberapa Guruku perwakilan dari sekolah sudah tiba di rumahku menjengukku, memberi selamat untukku. Terima kasih Bapak dan Ibu Guruku....
Tidak berapa lama, mereka kembali ke sekolah melanjutkan aktivitas mengajarnya. Aku izin seminggu ya, Bu... tidak masuk sekolah dulu hingga kondisiku pulih, hehehe..

Tidak berapa lama aku merasakan nyeri yang luar biasa, tak tahan akhirnya aku menangis. Mama menenangkanku, memberikan obat anti nyeri dan menyuruhku tidur. Susah aku untuk tidur rasanya, aku berusaha untuk menahan sakit ini. 
Ba'da Zuhur, sahabat-sahabatku yang masih berseragam sekolah datang menjengukku untuk melihat kondisiku. Aaahh.... mereka sungguh menghiburku, aku bahagia dikunjungi oleh mereka. Terima kasih sahabats.... :)

Minggu, ada perayaan kecil-kecilan di rumah. Mama memang tidak mengundang para tetangga, hanya kebetulan ada arisan di rumah Mama jadi hanya keluarga besar saja dan juga mengundang teman-teman yatim saja. Hanya saja para tetangga yang kebetulan lewat akhirnya jadi singgah ke rumah. Alhamdulillah...para tamu malah lumayan banyak yang datang walau tidak kami undang. Dan untung saja hidangan yang Mama sediakan tidak kurang, alhamdulillah.

Hingga malam hari, tamu yang datang tidak berhenti. Alhamdulillah...banyak yang memberikan selamat untukku.
Aku sudah besar, itu artinya aku harus lebih tanggung jawab untuk masa depanku. Lebih rajin belajar dan sholat 5 waktu, juga mengaji.

Terima kasih Mama, Papa, Ummi Jiddah, Ayah Njid, ade, Guru-guruku juga teman-temanku semua yaaa....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar